Selesai S1 Psikologi, daftar Polisi ah XD |
hualah..
Sudah agak susah bu, karena anaknya mau jadi polisi bukan karena citranya. Dinamika psikologi di kepolisian lebih seru menurut saya. Awalnya lebih tertarik di militer, namun setelah self-directed-search personality test dengan konstruksi tes serumit hotel di Dubai rupanya manusia macam saya lebih cocok jadi polisi.
Hmm, ada hal unik dari perkataan ibu saya.
Mengapa beliau sangat yakin anaknya akan menjadi perwira polisi?
Yah, kalau kata Mariah Carey dan Whitney Houston :
There's a miracle, when you believe.
Selama nyokap percaya anak bungsunya jadi polisi, maka yang beliau percaya, terjadilah. Anak bungsunya jadi polisi, setelah anak sulungnya jadi jurnalis. Lagipula kayaknya gua belum cerita soal bokapnya Icha yang mengajak untuk mendaftar sebagai polisi seusai S1. Kalau cerita, makin gak disetujuin kali. Makanya diem-diem aja dah, walaupun di kamar ada tulisan yang mudah dibaca antara lain :
"Selamat pagi Pak Polisi, selamat berdinas! Have a nice day!"
Sudah suatu bentuk proyeksi, daripada dorongan bawah sadar gak terkontrol lebih baik dikontrol dengan melakukan hal-hal nyata menuju suksesnya saya jadi polisi.
Do.. doakan aku jadi polisi
Re.. relakan aku jadi polisi
Mi.. misalkan aku jadi poliis
Fa.. fasti aku tetap bisa kembali pulang
Sol.. so-al komentar miring sudah biasa
La.. lama-lama bosan juga
Si.. siapa yang tahu diriku pasti,
Do.. doakan aku jadi polisi
*blushing*
Saya Bramantyo Adi, selamat malam!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar