Demonstrasi? Mending gua demo nembak.. |
Siang hari bokap sms.
"Yo, kamu lg dmn?"
Hah? Gua di rumah oy!
(Teman-teman sebagai catatan hal ini biasa terjadi antara gua dan bokap, karena sejak umur 5 tahun bokap dan gua tinggalnya ga bareng)
"Di rumah, lagi minggu tenang. Kenapa pak?"
Karena si bb lagi di charge setelah bales sms bokap. Fast forward dua jam kemudian..bahkan empat jam kemudian dimana gua sendiri udah gak di rumah. Jadi supir nyokap.
"Tadi di mabes polri bapak lihat korlap demo tinggi besar spt kamu."
Disangkanya gua korlap demoin polisi -_-"
*terdengar suara mas Bram ngakak didepan layar BlackBerry*
"Iya kali pak aku jadi korlap, adanya jadi intelkam. Wah, kalau begitu muka aku smkn tersamar nih bhkn bapak sendiri saru ga bisa bedain."
Eniwei, yang nulis blog gak pernah menjalani operasi acak-acak muka. Ga dioperasi aja mukanya acak-acakan. Lucunya, bokap sendiri kok bisa bias ngebedain mana anaknya yang psikolog ngocol kalo ngomong ceplas-ceplos dan mana koordinator lapangan buat mendemo kinerja polisi yang lagi acak-adut. Selain itu gua agak aneh dengan gabungan kata 'tinggi besar' karena tinggi beliau aja 180 cm, tinggi gua baru 176cm. Jadi logikanya kan lebih tinggi bokap daripada gw.
Yah tapi namanya udah gak ketemu setaun, wajar aja prediksinya agak berlebihan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar