Awam bagi mahasiswa psikologi untuk membedah film, sudah sejak semester II kami akrab dengan bedah-membedah film. Mulai dari mencari letak kecerdasan tokoh, coping stress, hingga tugas terbaru adalah mengkaitkan film dengan teori kepribadian Rotter-Mischel. Film terpilih untuk tugas kali ini Monster in Law (2005) yang dibintangi Jenifer Lopez. Untuk mahasiswa psikologi, film ini bagus karena ada J-Lo-nya tapi bukan faktor itu yang kali ini saya puji, karena film ini juga menyentuh saya. He he he.. sayang tokoh Kevin disini gak punya kakak, kalau punya maka film menyerupai susunan keluarga saya. Pada jalan ceritapun juga kocak sebenarnya, bedanya ibu saya tidak sebegitu defensifnya terhadap calon-calon pendamping anak laki-lakinya. Beliau lebih bijak dalam menghadapinya.
Nyokap sendiri adalah single parent, adalah beberapa kecemasan. Mulai dari karir anak-anaknya, tapi kalau diprioritaskan, urusan married..itu bottom list lah. Makanya beliau gak mau urus-urusin anaknya pacaran, tapi juga berharap kedua anak laki-lakinya menjadi bapak yang baik bagi anak-anak mereka kelak. Kalau nonton film ini gua jadi pengen married dan jadi bapak yang baik bagi anak-anak gua kelak.
Film adalah medium terbaik mempelajari ilmu psikologi. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari pembentukan perilaku, proses mental yang dipengaruhi oleh lingkungan dan pengasuhan. Tokoh-tokoh dalam film mayoritas adalah manusia, sekalipun film tersebut bergenre kartun, pembuat film akan tetap membuat personifikasi sehingga tiap karakter dalam film akan jelas terlihat dan semakin mudah diidentifikasi oleh mahasiswa psikologi yang mempelajari ilmu pembentukan kepribadian. Film dan ilmu psikologi adalah perpaduan yang tepat, dari sebuah film bisa dibuat pendalaman dari banyak sisi psikologi, terutama psikologi kepribadian. Tugas kali ini menggunakan medium film bergenre komedi romantis dari tahun 2005 berjudul Monster in Law.
Oke..lanjut ngerjain tugas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar